9 Desember 2012
MINGGU ADVEN 2 (Thn. C)
PERSIAPKANLAH JALAN UNTUK TUHAN!
Bar 5:1-9; Flp 1:4-6.8-11; Lk 3:1-6
Ulasan Bacaan:
Baik bacaan pertama maupun Injil berbicara tentang jalan Tuhan yang mesti dipersiapkan. Hal yang kiranya perlu mendapat perhatian: jalan mesti diluruskan, yang berbukit diratakan dan lembah mesti ditimbun sehingga menjadi rata. Dalam bacaan pertama, jalan itu akan dilalui oleh umat Allah, sedangkan dalam Injil jalan itu akan dilalui oleh Tuhan sendiri. Namun keduanya menekankan hal yang sama: jalan harus dipersiapkan! Bacaan pertama berbicara tentang umat yang kembali dari pembuangan. Di pembuangan mereka sadar bahwa mereka telah melanggar hukum Tuhan. Itulah sebabnya kesesakan menimpa mereka. Kesadaran itu menumbuhkan pertobatan sehingga mereka kembali ke jalan yang benar. Itulah arti ungkapan “Damai sejahtera hasil kebenaran” dan “Kemuliaan hasil takwa”. Karena jalan telah disiapkan sebagai hasil pertobatan itu, mereka (umat Israel) boleh berjalan mulus untuk pulang ke negerinya di Yehuda. Dalam Injil, Yohanes Pembaptis berseru agar umat bertobat. Dengan pertobatan itulah jalan untuk Tuhan disiapkan agar Ia (Tuhan) dapat melawati umat-Nya, yang memang tidak terbuang di tanah asing, tetapi toh seolah-olah jauh dari Tuhan karena dosa-dosanya.
Pengenaan Untuk Hidup Sekarang:
Injil menggambarkan Tuhan yang mau datang bagaikan seorang pembesar yang hendak melawati suatu kota (tempat). Seperti sering terjadi di negeri kita ini. Di saat seorang pejabat dari ibu kota datang, jalan-jalan diperbaiki supaya sang pejabat tidak menderita menempuh jalan-jalan jelek menuju kota itu. Sayangnya, pada kenyataan perbaikan-perbaikan seperti itu lebih bersifat “solek” sementara yang tidak berpengaruh kepada penduduk setempat. Karena jalan baik hanya bertahan sebentar saja padahal pasti menelan biaya besar. Bukan demikianlah persiapan yang dimaksud bacaan-bacaan hari ini. Usaha umat dalam mempersiapkan jalan Tuhan di masa Adven ini mesti lebih serius, tidak hanya sekedar solek sepintas, yang bertahan sebentar saja. Itu berarti pertobatan serius mesti terjadi pada masa Adven ini. Ke situlah perhatian dan tenaga kita mesti dikerahkan. Tuhan tidak mau melintas sesaat saja, tetapi setiap saat Dia hendak melawati kita bahkan mau tinggal di dalam diri kita masing-masing. Seperti ada tertulis: “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1Kor 3:16). [P. Bonifasius Simanullang OFMCap]
MINGGU ADVEN 2 (Thn. C)
Bar 5:1-9; Flp 1:4-6.8-11; Lk 3:1-6
Ulasan Bacaan:
Pengenaan Untuk Hidup Sekarang:
Injil menggambarkan Tuhan yang mau datang bagaikan seorang pembesar yang hendak melawati suatu kota (tempat). Seperti sering terjadi di negeri kita ini. Di saat seorang pejabat dari ibu kota datang, jalan-jalan diperbaiki supaya sang pejabat tidak menderita menempuh jalan-jalan jelek menuju kota itu. Sayangnya, pada kenyataan perbaikan-perbaikan seperti itu lebih bersifat “solek” sementara yang tidak berpengaruh kepada penduduk setempat. Karena jalan baik hanya bertahan sebentar saja padahal pasti menelan biaya besar. Bukan demikianlah persiapan yang dimaksud bacaan-bacaan hari ini. Usaha umat dalam mempersiapkan jalan Tuhan di masa Adven ini mesti lebih serius, tidak hanya sekedar solek sepintas, yang bertahan sebentar saja. Itu berarti pertobatan serius mesti terjadi pada masa Adven ini. Ke situlah perhatian dan tenaga kita mesti dikerahkan. Tuhan tidak mau melintas sesaat saja, tetapi setiap saat Dia hendak melawati kita bahkan mau tinggal di dalam diri kita masing-masing. Seperti ada tertulis: “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1Kor 3:16). [P. Bonifasius Simanullang OFMCap]
0 comments:
Tulis Komentar Anda
Gunakan Account Gmail untuk menuliskan komentar anda!