Headlines News :
Home » » Pesta Pembaptisan Tuhan, 13 Januari 2013

Pesta Pembaptisan Tuhan, 13 Januari 2013

Written By Kireina on Saturday, January 12, 2013 | 7:22 AM

13 Januari 2013
PESTA PEMBAPTISAN TUHAN

Kasih karunia Allah telah nyata!
Yes 40:1-5.9-11; Tit 2:11-14;3:4-7; Lk 3:15-16.21-22

Ulasan Bacaan:

Bacaan-bacaan hari ini memberi petunjuk kepada makna pesta hari ini. Jika pembaptisan yang diberikan Yohanes bagi orang banyak lebih-lebih bermakna pertobatan, maka pembaptisan Yesus lebih-lebih berarti pemakluman kepada dunia bahwa Yesus adalah Putera Allah yang terkasih. Tidak ada keperluan bagi Yesus untuk menunjukkan pertobatan. Dia adalah suci tanpa dosa dari sejak dikandung oleh Santa Perawan Maria. Maka kalimat inti kiranya dari Injil hari ini adalah sapaan langsung Allah Bapa kepada Yesus: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” Itu sebabnya, rasul Paulus, dalam suratnya kepada Titus boleh berkata: “Kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.” Kasih karunia Allah itu nyata dalam diri Yesus Kristus. Itu jugalah yang dinubuatkan oleh Deutero Yesaya dalam bacaan pertama ketika dia berkata: “Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama.” Yesuslah penyataan kemuliaan Allah. Dalam diri Yesus nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan manusia. Karena itu, di mana Yesus ada, di situ karya keselamatan Allah menjadi nyata; shaloom Allah menjadi sungguh nyata.

Pengenaan Untuk Hidup Sekarang:

Penyataan Yesus sebagai Putera Allah yang terkasih merupakan panggilan bagi umat manusia, bagi kita semua. Itu berarti, dalam diri Yesus kita semua telah mengambil bagian dalam keanakan ilahi. Karena itu dalam Yesus kita semua bersaudara. Itulah panggilan kita bersama. Kita mesti menampakkan dalam hidup kita, khususnya sebagai warga Gereja, bahwa kita semua bersaudara. Maka sudah semestinya Gereja mesti menjadi persekutuan orang-orang yang telah menghayati persaudaraan injili itu. Dengan menyaksikan hidup Gereja, yakni umat Allah, masyarakat dunia mesti menjadi insyaf bahwa (kemuliaan) Allah telah nyata di tengah-tengah umat manusia. Karena itulah pesta ini adalah panggilan bagi kita semua umat beriman. Jika cara hidup kita sama saja dengan orang-orang di luar Gereja yang tidak memperhitungkan Allah dalam hidupnya, kita belum menghayati sepenuhnya penyataan kemuliaan Tuhan yang kita pestakan hari ini. Kita mesti meninggalkan hidup lama menuju hidup baru. Sebagaimana dinasehatkan rasul Paulus, kita mesti meninggalkan manusia lama, yakni kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi. Amin. [Pst. Bonifasius Simanullang OFMCap]
Share this article :

0 comments:

Tulis Komentar Anda

Gunakan Account Gmail untuk menuliskan komentar anda!

Bacaan Hari Ini

Popular Post

 
Dikelola Oleh : Biro KOMSOS
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2009. RELIGIOUS - All Rights Reserved
Religious | Membangun Gereja Mandiri, Solider dan Membebaskan.