Headlines News :
Home » » Siswa/i SMA Matauli Mengikuti Retret

Siswa/i SMA Matauli Mengikuti Retret

Written By Kireina on Wednesday, November 21, 2012 | 6:40 PM

Foto bersama di depan Gua Maria
Rabu, 21/11/12, Tigapuluh tiga orang siswa/i Katolik SMA Negeri 1 Matauli - Pandan tiba di Rumah Bina Iman (PBI) St. Antonius Mela. Mereka didampingi oleh Pius Sarumaha, Guru Agama Katolik dan seorang Mahasiswa yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL) di SMA Matauli. Para siswa/i ini datang ke PBI St. Antonius Mela untuk mengikuti retret yang berlangsung salama dua hari Rabu sore hingga Jumat siang (21/11 sore s.d 23/11 siang 2012).

"Ini merupakan program tahunan bagi siswa/i yang beragama Katolik, mulai dari kelas X sampai kelas XII. Mereka semua digabung untuk mengikuti retret bersama. Dengan itu diharapkan bahwa siswa/i yang menimba pendidikan di SMA Matauli Sibolga memperoleh pendidikan khas katolik", jelas Pius Sarumaha.

Retret kali ini dipimpin oleh Fr. Frans R. Zai OFMCap.  Pada pembukaan retret tersebut, Frater Zai, demikian ia biasa dipanggil, menampilkan beberapa foto para siswa/i peserta retret yang sempat diabadikan ketika mereka tiba di PBI Mela. Seketika itu juga para siswa/i Matauli tertawa sebab pose mereka dalam foto-foto tersebut sangat alami dan spontan. Mereka tidak menyadari bahwa pemimpin retret telah menjepret mereka sebelumnya.

Melalui foto-foto tersebut, Fr. Zai mulai memperkenalkan diri dan memaparkan jadwal serta topik-topik yang akan didalami selama retret.

"Di bangku sekolah, tenaga dan pikiran kalian diforsir untuk belajar. Sekarang, selama retret ini berlangsung, kesibukan belajar itu ditinggalkan sebentar dan kita mencoba merenungkan Cinta Kasih Allah di dalam diri kita", demikian Pimred Warta Keuskupan Sibolga ini mencoba mengarahkan para peserta  memasuki suasana retret.

Peserta retret serius menyaksikan film dokumenter.
Siswa/i Katolik SMA Negeri 1 Matauli terlihat serius mengikuti kegiatan retret ini. Beberapa siswa/i kelas XII yang pernah mengikuti retret tahun-tahun sebelumnya mengungkapkan bahwa retret yang pernah diikuti  selama ini menggunakan metode ceramah, seperti belajar di sekolah. Tapi kali ini, retret terasa lebih ringan namun tetap serius dan bermakna sebab metode yang digunakan berbasis audio-visual.

"Pemimpin retret menampilkan film-film dokumenter. Kemudian kami diajak mendiskusikan maknanya dalam kehidupan kami. Dari situlah kami diarahkan untuk menyadari Cinta Kasih Tuhan di dalam diri kami. Selain itu, kami juga dituntun bermeditasi. Ini pengalaman menarik, kami meditasi selama empatpuluh lima menit. Waktu selama itu tidak terasa berlalu, saya sungguh menikmatinya", aku salah seorang siswi kelas XI ketika ditanya tentang kesan pribadi selama mengikuti retret ini.
Share this article :

0 comments:

Tulis Komentar Anda

Gunakan Account Gmail untuk menuliskan komentar anda!

Bacaan Hari Ini

Popular Post

 
Dikelola Oleh : Biro KOMSOS
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2009. RELIGIOUS - All Rights Reserved
Religious | Membangun Gereja Mandiri, Solider dan Membebaskan.