Lokakarya tentang Gender dimulai pada hari ini, 19/8/2012 di PBI Mela Sibolga. Misa pembukaan dipimpin oleh Dekanus Dekanat Tapanuli, P. Servasius Sihotang OFMCap.
Usai perayaan ekaristi, dilanjutkan dengan perkenalan peserta dan pemaparan susunan acara Lokakarya oleh ketua Biro Promosi Kesetaraan Gender Keuskupan Sibolga, Elvina Simanjuntak.
Menurut ketua Biro Promosi Kesetaraan Gender Keuskupan Sibolga bahwa dalam Renstra Pastoral Keuskupan Sibolga (RSPKS) pada Program 4 “Pemberdayaan Keluarga” diamanatkan agar Keuskupan membentuk Biro Promosi Kesetaraan Gender yang bertugas “mengawal agar perspektif gender ada dalam semua kegiatan pastoral Keuskupan Sibolga (KS)” (hlm. 132). Substansi dari pastoral gender adalah mengembangkan tata nilai baru tentang kesetaraan dan keadilan dalam relasi perempuan dan laki-laki, namun Gereja KS mempunyai kebijakan pastoral menempatkan upaya pengembangan nilai-nilai baru ini dalam konteks penguatan keluarga. Tujuannya, agar pengembangan kesetaraan gender tetap berada dalam koridor keutuhan keluarga, bukan memecah keluarga atas nama kebebasan salah satu jenis kelamin.
Selama ini Gereja KS sudah relatif banyak mengenal kegiatan gender. Kegiatan-kegiatan gender selama ini masih bersifat sporadis dan umumnya berupa kegiatan penyadaran dan pelatihan tenaga untuk penyadaran gender. RSPKS mengamanatkan agar pastoral gender melangkah melampaui kegiatan sporadis dan penyadaran. Pastoral gender diharapkan menjadi sebuah upaya konsisten untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam bidang-bidang karya pastoral, sehingga melalui semua karya pastoral Gereja, perempuan dan laki-laki mendapat manfaat yang sama serta ketidaksetaraan gender dapat dihentikan.
Usai perayaan ekaristi, dilanjutkan dengan perkenalan peserta dan pemaparan susunan acara Lokakarya oleh ketua Biro Promosi Kesetaraan Gender Keuskupan Sibolga, Elvina Simanjuntak.
Menurut ketua Biro Promosi Kesetaraan Gender Keuskupan Sibolga bahwa dalam Renstra Pastoral Keuskupan Sibolga (RSPKS) pada Program 4 “Pemberdayaan Keluarga” diamanatkan agar Keuskupan membentuk Biro Promosi Kesetaraan Gender yang bertugas “mengawal agar perspektif gender ada dalam semua kegiatan pastoral Keuskupan Sibolga (KS)” (hlm. 132). Substansi dari pastoral gender adalah mengembangkan tata nilai baru tentang kesetaraan dan keadilan dalam relasi perempuan dan laki-laki, namun Gereja KS mempunyai kebijakan pastoral menempatkan upaya pengembangan nilai-nilai baru ini dalam konteks penguatan keluarga. Tujuannya, agar pengembangan kesetaraan gender tetap berada dalam koridor keutuhan keluarga, bukan memecah keluarga atas nama kebebasan salah satu jenis kelamin.
Selama ini Gereja KS sudah relatif banyak mengenal kegiatan gender. Kegiatan-kegiatan gender selama ini masih bersifat sporadis dan umumnya berupa kegiatan penyadaran dan pelatihan tenaga untuk penyadaran gender. RSPKS mengamanatkan agar pastoral gender melangkah melampaui kegiatan sporadis dan penyadaran. Pastoral gender diharapkan menjadi sebuah upaya konsisten untuk mengintegrasikan perspektif gender dalam bidang-bidang karya pastoral, sehingga melalui semua karya pastoral Gereja, perempuan dan laki-laki mendapat manfaat yang sama serta ketidaksetaraan gender dapat dihentikan.
0 comments:
Tulis Komentar Anda
Gunakan Account Gmail untuk menuliskan komentar anda!