Evaluasai Pastoral Tengah Tahun

Evaluasi tengah tahunan program pastoral Keuskupan Sibolga berlangsung 12-15 Juni 2012 di RUPER Laverna Gunungsitoli. Evaluasi ini dihadiri oleh perwakilan petugas pastoral dari paroki-paroki maupun komisi dan biro. Evaluasi dibuka secara resmi oleh Uskup Sibolga, Mgr Ludovicus Simanullang, OFM Cap.

Direktur Pusat Pastoral (PUSPAS) Pst Doni Ola, Pr dalam hantaran pembuka memaparkan bahwa kemajuan sudah mulai tercapai. Hal ini terbukti bahwa hampir 70 % kegiatan-kegiatan sudah berjalan di paroki-paroki. Namun demikian pastor Doni masih berharap kerja keras dari segenap petugas pastoral untuk mengimplementasikan rencana-rencana pastoral sebagaimana tertuang dalam rencana pastoral tahunan Keuskupan Sibolga 2012. “Pemberdayaan butuh proses dan kerja keras. Paroki-paroki sudah melaksanakan programnya. Tapi kita masih butuh kerja keras lagi” ungkap direktur PUSPAS ini.

Sejalan dengan itu bapak Uskup juga melihat mulai efektifnya kegiatan pastoral di Keuskupan Sibolga. “Saya melihat mulai ada perobahan pola pikir. Hal ini nampak dari pandangan umat sekarang ini yang sudah mulai melihat bahwa kemajuan Gereja terletak pada mereka sendiri. Selain itu makin kelihatan kelancaran kerja yang bersifat terorganisir. Semua ini hasil kerja keras Puspas, komisi dan biro” ungkap Monsigneur.Bapak uskup sekaligus juga mengingatkan peran penting pastor paroki. Menurut bapak uskup, pastor paroki memegang peran kunci dalam pengimplementasian rencana pastoral. Beliau berharap hendaknya para pastor paroki makin tekun dan setia mengkoordinir kegiatan, berkoordinasi makin baik dan sebagai manager semakin terampil dalam melaksanakan program pastoral. Pastor paroki dilihat sangat berperan dalam kesejahteraan pastoral di paroki-paroki.

Meski melihat banyak kemajuan bapak uskup juga masih melihat adanya kelemahan. “Kita belum sempurna. Ada kelemahan agak kurang melaporkan kegiatan. Banyak kegiatan yang dilakukan tapi tidak suka membuat laporannya. Karena itu sebaiknya kita makin tekun lagi. Hal ini dapat diperbaiki dengan kembali ke semangat dasar sinode: kemandirian, solidaritas dan pembebasan” pungkas bapak uskup.

Evaluasi tengah tahunan dibuat untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pastoral selama 5 bulan pertama tahun berlangsung yakni Januari sampai Mei. Setelah mengevaluasi setengah tahun berlalu kemudian didiskusikan kegiatan pastoral setengah tahun yang sisa. Adapun acuan yang dipakai dalam evaluasi adalah dokumen perencanaan pastoral yang ditetapkan yakni RSPKS dan rencana pastoral tahun 2012. Evaluasi tengah tahun memiliki tahapan. Sebelum memasuki evaluasi tengah tahun, paroki-paroki telah diminta untuk mengadakan monitoring kegiatan pastoral tahunannya dan kemudian mengadakan evaluasi di tingkat paroki.

Hasil monitoring dan evaluasi ini kemudian di kirim ke Pengurus Harian PUSPAS untuk kemudian di rangkum dan dievaluasi secara umum.Dari hasil rangkuman PHP PUSPAS memang masih terlihat implementasi program yang tidak merata. Sebagian paroki kelihatan melakukan kegiatan dengan maksimal dengan melaksanakan kegiatan 95,5 % sebaliknya ada juga paroki yang pengimplementasian kegiatannya berkisar 20 %. Namun secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan cukup baik.