Headlines News :
Home » , » Pertemuan Formator Seminari

Pertemuan Formator Seminari

Written By Kireina on Sunday, May 27, 2012 | 7:33 PM

Staf Seminari se-Sumatera sedang berkunjung ke Pulau Mursala.
Formator Seminari se-regio Sumatera mengadakan pertemuan tahunan di Mela, Jumat 27 Mei – Senin, 30 Mei 2012 di PBI Mela. Peserta yang hadir pada pertemuan ini adalah formator Seminari Menengah se-Regio Sumatera yaitu: St. Petrus Aek Tolang, Seminari Sacerdos Pematang Siantar, St. Paulus Palembang, Postulat OFM Cap Mela-Sibolga, selain itu turut diundang Pembina postulan dan novis dari Konggregasi OSF dan SCMM, guru BK dari sekolah-sekolah di Sibolga dan sekitarnya.

Adapun pertemuan tersebut bertema, “ Sex, Sexualitas dan kesehatan remaja. Tema ini dinilai urgen oleh komisi Seminari KWI bagi formator seminari, sebab pengetahuan yang memadai dari formator memudahkan pendampingan formandi.

Sex dan sexualitas manusia adalah zona pengetahuan yang bisa dikaji untuk dipahami. Jika mengetahui ilmu secara benar tentang sex dan sexualitas akan mematangkan pola pikir tentangnya. Seminaris, hendaknya dibantu untuk menjalani hidup yang cocok, dapat mengikuti Yesus Kristus dengan semangat rela berkorban dan hati yang jernih. Pengalaman-pengalaman manusia, mentalitas dan semangat muda ditata sesuai dengan prinsip-prinsip psikologi yang sehat. ( Optatam Totius I.3).

Seminaris, seperti remaja pada umumnya, sedang hidup dalam satu paradigma serba instan. Ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi biangnya. Setiap waktu orang dapat mengakses masuk dunia maya. Apapun yang dikehendakinya mudah diperolehnya tanpa saringan. Hal ini menjadi fenomena yang rumit untuk pendewasaan afeksi formandi.

Dalam menganalisa masalah dan pertanyaan kehidupan remaja calon Imam, untuk jawaban atas persoalan tersebut, panitia menghadirkan 2 narasumber yaitu dr. Tony Geovany Sinaga dan P. Anton Jeramu, SVD. Kedua ahli ini hampir sepakat bahwa sex dan sexualitas manusia yang sehat dan bermoral sangat penting untuk kehidupan manusia tetapi ada sisi lain yang tidak dapat dibahas tuntas karena mengandung rahasia ilahi yang hanya bisa dijawab dalam terang cahaya Tuhan pencipta.

Memang manusia, menurut 2 ahli ini tidak dapat menolak anggapan nilai sex sebagai aspek yang tak terpisahkan dari hidup, tetapi misteri tentangnya memberi ruang yang tak terbantahkan kepada mistery ilahinya yang hanya bisa dipersembahkan sebagai unsur manusiawi kepada Tuhan. Hendaknya para calon seminaris dibina untuk memahami hal ini dalam masa remajanya. Pemahaman cukup tentang unsur ini akan menolong mereka untuk menyeleksi informasi yang diperoleh di dalam masa pendidikan. Akhirnya mereka dapat dan dengan pertingangan yang sadar mengembangkan nilai selibat. Dalam pengembangan diri dan keribadian selibat, seminaris mampu memahami ajakan Tuhan Yesus, “ …ada yang tidak kawin karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Surga. “ ( Mat 19 : 12).■ [Staf Seminari Aek Tolang]
Share this article :

0 comments:

Tulis Komentar Anda

Gunakan Account Gmail untuk menuliskan komentar anda!

Bacaan Hari Ini

Popular Post

 
Dikelola Oleh : Biro KOMSOS
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2009. RELIGIOUS - All Rights Reserved
Religious | Membangun Gereja Mandiri, Solider dan Membebaskan.